Ahli: Kebanyakan Duduk Bisa Mematikan
Kamis, 21 Januari 2010 | 08:23 WIB
TEMPO Interaktif, London - Ahli kesehatan mengeluarkan peringatan baru: Duduk bisa mematikan. Ilmuwan meningkatkan peringatan bahwa duduk untuk periode lama - bahkan jika Anda juga berolahraga secara teratur - bisa berakibat buruk bagi kesehatan Anda. Dan juga tidak dipermasalahkan di mana anda duduk - di kantor, di sekolah, di mobil atau di depan komputer atau TV - yang menjadi perhatian adalah lamanya waktu duduk anda.Penelitian ini baru pendahuluan, tetapi beberapa studi menunjukkan bahwa orang-orang yang menghabiskan sebagian besar hari-hari mereka dengan duduk lebih cenderung menjadi gemuk, memiliki serangan jantung atau bahkan mati.
Dalam sebuah editorial yang diterbitkan pekan ini di British Journal of Sports Medicine, Elin Ekblom-Bak dari Swedia School of Sport and Health Sciences menyarankan pihak berwenang untuk memikirkan kembali bagaimana mereka mendefinisikan kegiatan fisik untuk menyoroti bahaya duduk.
Sementara pejabat kesehatan telah mengeluarkan panduan yang merekomendasikan jumlah minimal aktivitas fisik, mereka tidak menyarankan orang-orang untuk membatasi berapa banyak waktu yang mereka habiskan dalam posisi duduk.
"Setelah empat jam duduk, tubuh mulai mengirimkan sinyal yang berbahaya," kata Ekblom-Bak. Dia menjelaskan bahwa gen yang mengatur jumlah glukosa dan lemak dalam tubuh mulai menutup.
Bahkan bagi orang-orang yang berolahraga, menghabiskan waktu yang panjang duduk di kursi juga berbahaya. Tim Armstrong, seorang ahli kegiatan fisik di World Health Organization, mengatakan orang-orang yang berolahraga setiap hari - namun masih menghabiskan banyak waktu duduk - mungkin mendapat lebih banyak manfaat jika latihan itu disebar di seluruh hari, bukan dalam satu kesempatan.
Data dari sebuah survei di AS pada tahun 2003-2004 menunjukkan warga Amerika menghabiskan lebih dari separuh waktu mereka dengan duduk, mulai dari bekerja di kantor hingga duduk di dalam mobil.
Para ahli mengatakan riset lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui seberapa banyak duduk bisa berbahaya, dan apa yang mungkin dilakukan untuk mengimbangi efek-efek itu.
"Masyarakat harus tetap berolahraga karena itu memiliki banyak keuntungan," kata Ekblom-Bak. "Tetapi ketika mereka berada di kantor, mereka harus mencoba untuk berhenti duduk sesering mungkin," katanya. "Jangan hanya mengirim e-mail ke rekan anda. Berjalanlah dan berbicara dengannya. Sambil berdiri."
AP | ERWIN Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar